Lukas 9:44
9:44 "Dengarlah dan camkanlah segala perkataan-Ku ini: Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia."
Ulangan 32:46-47
32:46 berkatalah ia kepada mereka: "Perhatikanlah segala perkataan yang kuperingatkan kepadamu pada hari ini,
supaya kamu memerintahkannya
kepada anak-anakmu untuk melakukan dengan setia segala perkataan hukum Taurat ini.
32:47 Sebab perkataan ini bukanlah perkataan hampa bagimu, tetapi itulah hidupmu,
dan dengan perkataan ini akan lanjut
umurmu di tanah, ke mana kamu pergi, menyeberangi sungai Yordan untuk mendudukinya."
Amsal 2:2-5
2:2 sehingga telingamu memperhatikan hikmat, dan engkau mencenderungkan hatimu kepada kepandaian,
2:3 ya, jikalau engkau berseru kepada pengertian
1 ,
dan menujukan suaramu kepada kepandaian,
2:4 jikalau engkau mencarinya seperti mencari perak, dan mengejarnya seperti mengejar harta terpendam,
2:5 maka engkau akan memperoleh pengertian tentang takut akan TUHAN dan mendapat pengenalan akan Allah.
Markus 4:23-24
4:23 Barangsiapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!"
4:24 Lalu Ia berkata lagi:
"Camkanlah apa yang kamu dengar! Ukuran yang kamu pakai untuk mengukur akan diukurkan kepadamu, dan di samping itu akan ditambah lagi kepadamu.
Markus 13:14
Siksaan yang berat dan Mesias-mesias palsu
13:14 "Apabila kamu melihat Pembinasa keji 2 berdiri di tempat yang tidak sepatutnya--para pembaca hendaklah memperhatikannya--
maka orang-orang yang di Yudea haruslah melarikan diri ke pegunungan.
Kisah Para Rasul 10:33
10:33 Karena itu segera kusuruh orang kepadamu, dan dengan senang hati engkau telah datang. Sekarang kami semua sudah hadir di sini di hadapan Allah untuk mendengarkan apa yang ditugaskan Allah kepadamu."
Kisah Para Rasul 17:11
17:11 Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika,
karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci
3 untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian.
Ibrani 2:1
Keselamatan yang besar
2:1 Karena itu harus lebih teliti kita memperhatikan apa yang telah kita dengar, supaya kita jangan hanyut dibawa arus
4 .
Yakobus 1:19-25
Pendengar atau pelaku firman
1:19 Hai saudara-saudara
yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata,
dan juga lambat untuk marah;
1:20 sebab amarah
manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah.
1:21 Sebab itu buanglah
segala sesuatu yang kotor
5 dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu
6 ,
yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
1:22 Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman
dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.
1:23 Sebab jika seorang hanya mendengar firman saja dan tidak melakukannya, ia adalah seumpama seorang yang sedang mengamat-amati mukanya yang sebenarnya di depan cermin.
1:24 Baru saja ia memandang dirinya, ia sudah pergi atau ia segera lupa bagaimana rupanya.
1:25 Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan
7 orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya.
Yakobus 1:1
Salam
1:1 Salam dari Yakobus,
hamba Allah
dan Tuhan Yesus Kristus, kepada kedua belas suku
di perantauan.
Pengkhotbah 2:1-2
Hikmat dan kebodohan adalah hal yang sia-sia
2:1 Aku berkata dalam hati: "Mari, aku hendak menguji kegirangan!
Nikmatilah kesenangan! Tetapi lihat, juga itupun sia-sia
8 ."
2:2 Tentang tertawa
aku berkata: "Itu bodoh!", dan mengenai kegirangan: "Apa gunanya?"
1 Full Life: BERSERU KEPADA PENGERTIAN.
Nas : Ams 2:3
Mempelajari firman Allah
(lihat cat. --> Ams 2:1 sebelumnya)
[atau ref. Ams 2:1]
harus disertai sikap doa yang sungguh-sungguh berseru memohon hikmat dan
pengertian. Belajar saja mungkin menjadikan kita sarjana Alkitab, tetapi
berdoa bersama belajar firman Allah mengizinkan Roh Kudus mengambil
penyataan itu dan mengubah kita menjadi orang rohani. Dengan dahaga akan
penerangan dan pemahaman ilahi, berdoalah tentang ayat-ayat Alkitab yang
saudara baca (ayat Ams 2:5-7)
2 Full Life: PEMBINASA KEJI.
Nas : Mr 13:14
Pembinasa keji ini menunjuk kepada kekuatan yang merusak atau
mencemarkan segala sesuatu yang kudus (lih. Dan 9:25-27).
- 1) Pernyataan Kristus dapat secara nubuat menunjuk baik pada penyerbuan
tentara Roma ke Yerusalem ketika Bait Allah dibinasakan (70 M) maupun
kepada patung antikristus yang akan ditempatkan di Yerusalem sesaat
sebelum Kristus datang untuk menghakimi orang fasik (lih.
2Tes 2:2-3; Wahy 13:14-15; 19:11-21).
- 2) Pernyataan ini sering disebut "nubuat yang memberi pertanda," yaitu
istilah yang dipakai apabila dua atau lebih peristiwa dipandang sebagai
satu peristiwa. Satu contoh ialah nubuat yang menggabungkan kedatangan
Kristus yang pertama untuk memberitakan Injil dengan kedatangan yang
kedua dengan hukuman dalam Yes 11:1-4; 61:1-2, dan Za 9:9-10
(lihat cat. --> Mat 24:44).
[atau ref. Mat 24:44]
Demikian pula, peristiwa pencurahan Roh Kudus pada hari Pentakosta dan
"hari Tuhan yang hebat dan dahsyat" digabung dan disebut sebagai satu
peristiwa dalam Yoel 2:28-31. Dalam ayat ini Kristus melukiskan
penghancuran Yerusalem sebagai lambang kesengsaraan besar yang akan
terjadi pada akhir zaman
(lihat art. KESENGSARAAN BESAR).
3 Full Life: SETIAP HARI MEREKA MENYELIDIKI KITAB SUCI.
Nas : Kis 17:11
Tindakan jemaat di Berea merupakan teladan bagi semua yang
mendengarkan pengkhotbah dan guru menguraikan Alkitab. Tidak ada satu
penafsiran atau ajaran pun yang harus diterima secara pasif. Sebaliknya,
harus diperiksa secara cermat dengan menyelidiki Alkitab sendiri. Kata yang
diterjemahkan "menyelidiki" (Yun. _anakrino_) berarti "mengayak,
menyelidiki dengan sangat teliti dan cermat". Khotbah yang alkitabiah harus
menjadikan setiap pendengarnya orang yang gemar belajar Firman Allah.
Kebenaran setiap doktrin harus diselidiki menurut Firman Allah
(lihat cat. --> Ef 2:20).
[atau ref. Ef 2:20]
4 Full Life: SUPAYA KITA JANGAN HANYUT DIBAWA ARUS.
Nas : Ibr 2:1-3
Salah satu alasan penulis surat ini menegaskan keunggulan Putra
Allah dan penyataan-Nya ialah untuk menekankan kepada orang-orang yang
telah menerima keselamatan bahwa mereka harus dengan sungguh-sungguh
menerima kesaksian dan ajaran asli dari Kristus dan para rasul. Oleh karena
itu kita harus sangat memperhatikan Firman Allah, hubungan kita dengan
Kristus, dan pimpinan Roh Kudus (Gal 5:16-25).
- 1) Kelalaian, kurang perhatian atau sikap acuh tak acuh bisa berakibat
fatal. Orang percaya yang karena kelalaian membiarkan kebenaran dan
ajaran Injil luput dari perhatiannya, adalah dalam bahaya terbawa arus
melewati tempat pendaratan yang telah ditentukan dan gagal mencapai
tempat yang aman.
- 2) Seperti halnya para penerima surat ini, semua orang Kristen tergoda
untuk mengabaikan Firman Allah. Karena kelalaian dan sikap masa bodoh,
kita dengan mudah tidak lagi memperhatikan peringatan-peringatan Allah
(ayat Ibr 2:2), berhenti bertekun dalam perjuangan kita melawan dosa
(Ibr 12:4; 1Pet 2:11), dan secara perlahan-lahan hanyut sehingga
meninggalkan Putra Allah, Yesus Kristus (ayat Ibr 2:1-3; 6:4-8;
Ibr 10:31-32;
lihat cat. --> Rom 8:13).
[atau ref. Rom 8:13]
5 Full Life: BUANGLAH SEGALA SESUATU YANG KOTOR.
Nas : Yak 1:21
Firman Allah, baik yang dikhotbahkan maupun yang tertulis, tidak
dapat menguasai seorang dengan efektif kalau orang itu belum terpisah dari
kekotoran dan kejahatan moral.
- 1) Allah memerintahkan orang percaya untuk mengesampingkan semua
kekotoran berdosa yang meresapi suatu masyarakat yang rusak sambil
berusaha mempengaruhi mereka dan keluarganya. Kotoran ini menajiskan
jiwa dan merusak kehidupan mereka (bd. Ef 4:22,25,31; Kol 3:8;
1Pet 2:1).
- 2) Alkitab memberitahukan kita apa yang tidak layak bagi umat Allah
yang kudus. Oleh karena itu, jangan kita terlibat dalam bentuk
percabulan dan kecemaran apa pun juga (Ef 5:3-4). Kita harus
menyadari bahwa mengizinkan jenis kekotoran moral apa pun ke dalam
kehidupan atau rumah-tangga kita, termasuk bahasa yang tidak senonoh
atau kecabulan melalui video atau televisi, mendukakan Roh Kudus dan
melanggar standar Allah yang kudus bagi umat-Nya. Firman Allah
memperingatkan kita, "Janganlah kamu disesatkan orang dengan kata-kata
yang hampa, karena hal-hal yang demikian mendatangkan murka Allah ...
Sebab itu janganlah kamu berkawan dengan mereka" (Ef 5:6-7).
- 3) Sebagai orang percaya, kita harus bersungguh-sungguh dalam kebenaran
dan kekudusan. Rumah kita hendaknya dibersihkan dari kecemaran dan
dipenuhi dengan Firman Allah dan kekudusan Kristus (bd.
Mat 12:43-45;
lihat art. PENGUDUSAN).
6 Full Life: FIRMAN YANG TERTANAM DI DALAM HATIMU.
Nas : Yak 1:21
Orang Kristen mengawali kehidupan baru mereka dengan dilahirkan
kembali "oleh firman kebenaran" (ayat Yak 1:18;
lihat art. PEMBAHARUAN).
Hidup baru di dalam Kristus menuntut bahwa kita membuang semua kotoran
moral yang melukai hati Roh Kudus (lih. catatan sebelumnya) dan bahwa kita
bertekun dalam menerima Firman Allah di dalam hati kita. Istilah "tertanam"
(Yun. _emphutos_) menyatakan bahwa Firman itu harus menjadi bagian dari
tabiat kita. Firman yang tertanam membawa kita kepada keselamatan yang
terakhir (bd. Mat 13:3-23; Rom 1:16; 1Kor 15:2; Ef 1:13;
lihat cat. --> Yoh 6:54).
[atau ref. Yoh 6:54]
7 Full Life: HUKUM YANG MEMERDEKAKAN.
Nas : Yak 1:25
Hukum ini (bd. Yak 2:12) adalah kehendak Allah yang sudah
dihayati hati kita oleh bantuan Roh Kudus yang mendiami kita (bd.
Yeh 11:19-20). Melalui iman kepada Kristus kita tidak hanya menerima
kemurahan dan pengampunan (Yak 2:12-13), tetapi juga kuasa dan
kebebasan untuk menaati hukum Allah (Rom 3:31;
lihat cat. --> Rom 8:4).
[atau ref. Rom 8:4]
Inilah yang disebut "hukum yang memerdekakan" karena orang percaya ingin
menaati kehendak Allah: "Aku hendak hidup dalam kelegaan (versi Inggris NIV
-- "kebebasan"), sebab aku mencari titah-titah-Mu" (Mazm 119:45).
Kebebasan ini jangan sekali-kali dianggap sebagai kebebasan untuk melanggar
perintah Kristus, tetapi sebagai kebebasan dan kuasa untuk menaati perintah
itu.
8 Full Life: KESENANGAN ... ITU PUN SIA-SIA.
Nas : Pengkh 2:1-11
Salomo menceritakan bagaimana ia telah mencoba kesenangan, kekayaan,
dan kenikmatan budaya dalam usaha menemukan kepuasan dan hidup yang
menyenangkan; namun semua ini tidak menghasilkan kebahagiaan sejati --
hidup masih tidak memuaskan (ayat Pengkh 2:11). Kita hanya dapat menemukan
sejahtera, kepuasan, dan sukacita abadi apabila mencari kebahagiaan dalam
Allah dan kehendak-Nya.